Selasa, 13 November 2012

Metode 10 Menit agar Tidur Nyenyak



Metode 10 Menit agar Tidur Nyenyak

                Beberapa orang seringkali perlu waktu berjam-jam agar dapat tidur nyenyak. Pada penderita insomnia, bisa jadi waktunya lebih lama lagi untungnya sebuah penelitian menemukan ada suatu metode sederhana untuk mengurangi ketegangan dan membuat orang cepat tidur pulas. Metode yang dilakukan selama 10 menit ini dirancang dilakukan sebelum tidur. Praktiknya dengan berfokus pada tempat yang tenang dan menyenangkan seperti pantai atau danau yang dikelilingi pohon-pohon tinggi. Setelah itu, tarik napas dalam perlahan-lahan. 


                “tekhnik ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa stress negative dapat mempengaruhi tidur. Kita tahu ada banyak factor risiko penyakit jantung seperti merokok, diabetes dan kolesterol tinggi. Tetapi baru sedikit yang mengerti tentang stress,” kata Dr. Arn Eliasson, konsultan di Walter Reed National Millitary Medical Center seperti dilansir Health Day, senin (12/11/2012).
                Verma menjelaskan bahwa teknik ini memang dapat membantu cepat tidur pulas, tetapi tidak akan menjamin dapat memperoleh kualitas tidur yang baik. Ia menyarankan untuk bersantai sebelum tidur, menyelesaikan masalah yang mengganggu dan mematikan segala sesuatu yang dapat merangsang kesadaran atau membuat terjaga.

Minggu, 11 November 2012

Penyakit Batu Ginjal



Kalsium Cegah Batu Ginjal

                Kalsium biasanya menjadi penyebab penyakit batu ginjal. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kalsium dapat melindungi ginjal. Tapi harus dikombinasikan dengan minum lebih banyak air. Batu ginjal terbentuk karena urine kelebihan mineral pembentuk Kristal seperti kalsium, asam urat dan senyawa oksalat. Hal ini menyebabkan ginjal kesulitan mengencerkan dan mengeluarkan mineral tersebut dari dalam tubuh, sehingga mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal. 
                Kita harus meningkatkan asupan air agar ginjal memiliki cukup banyak cairan untuk membantu mengencerkan tumpukan mineral yang menyebabkan batu ginjal. Anda juga dapat mengurangi risiko batu ginjal dengan membatasi asupan garam, karena natrium dari garam yang terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine.
                Karena kalsium merupakan salah satu mineral yang dapat menyebabkan batu ginjal, pernah muncul anggapan bahwa mengurangi asupan kalsium dapat menjauhkan anda dari risiko batu ginjal, padahal kalsium sangat dibutuhkan oleh tulang.
                Tetapi studi yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini menyatakan bahwa makan makanan yang kaya kalsium seperti susu sebenarnya dapat melindungi ginjal. Hasil termuan tersebut dipublikasikan dalam Journal of Urology, seperti dilansir Body Science Medical.
                Penelitian dilakukan selama 8 tahun oleh para ilmuan dari University of Washington School of Medicine di Amerika, yang melibatkan 78.293 wanita. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa sekitar 2,5 persen atau 1 dari 40 orang didiagnosis berisiko tinggi terhadap batu ginjal.

Kebiasaan Gigit Jari



Suka Gigit Jari, Itu Gangguan Mental

                Orang dewasa yang suka gigit jari seringkali tampak lucu dan imut karena terkesan kekanak-kanakan. Tetapi jangan bangga dibilang imut, dalam waktu dekat kebiasaan buruk ini akan digolongkan sebagai salah satu gangguan mental.
                American Psychiatric Association, sebuah lembaga yang menyusun panduan diagnosis gangguan mental atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) tak lama lagi akan membuat kebiasaan gigit kuku dan jari tidak lagi imut. Dalam DSM yang baru, kemungkinan besar perilaku ini akan masuk gangguan Obsessive Compulsive Disorder atau OCD.
                OCD paling mudah dikenali dari cirri-cirinya yakni pikiran atau ketakutan yang berlebihan (obsessive) yang memicu perilaku berulang (compulsive). penting untuk dicatat, perilaku menggigit gigit kuku jari banyak yang memenuhi cirri-ciri tersebut.
                Memang tidak semua perilaku atau kebiasaan menggigit kuku akan dikategorikan gangguan mental OCD. Ada criteria tertentu yang harus dipenuhi dan dikatakan sebenarnya bahwa hanya sebagian kecil saja yang bisa masuk dalam kategori gangguan mental.

Sabtu, 10 November 2012

Dopamin Meningkat, Picu Kecanduan Makanan



Dopamin Meningkat, Picu Kecanduan Makanan

Makanan tertentu dapat menyebabkan dopamine meningkat drastic jika dikonsumsi secara berlebihan. Dopamine ini dapat meningkatkan suasana hati yang berdampak pada risiko kecanduan makanan.
                Berikut 9 daftar makanan yang dapat menyebabkan kecanduan makanan, seperti dikutip dari prevention, antara lain :


1.       Es Krim

Es krim adalah makanan favorit banyak orang dengan rasa yang beraneka ragam dan menyegarkan, sehingga tidak mengherankan jika es krim memiliki efek adiktif atau membuat anda ketagihan.
        Tetapi berdasarkan penelitian, konsumsi terhadap makanan olahan seperti es krim dapat mengurangi daya tarik seseorang terhadap makanan lain yang juga menyegarkan, seperti semangka. Hal ini terjadi karena konsumsi tingkat tinggi es krim telah menggeser hedonis otak.


2.       Permen

Mark Gold, MD, peneliti dari University of Florida, telah meneliti tentang kecanduan makanan selama 30 tahun. Dirinya menemukan bahwa bayi yang sering terpapar makanan manis sejak dalam kandungan membuat anak menyukai makanan manis seperti permen.

Ruang Lingkup Biologi


  A.     Kedudukan Biologi dalam Pengetahuan

1.      Ruang Lingkup Biologi

  Ilmu pengetahuan terdiri dari :
ØIlmu pengetahuan alam (natural science), cth : Ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu geografi dll.
Ø  Ilmu pengetahuan social (social science), cth : ilmu sejarah, ekonomi, hokum, bahasa Indonesia, pendidikan, dll.

2.      Cabang Biologis

Ø  Botani (tentang tumbuhan)
Ø  Zoology (tentang hewan)
Ø  Anatomi (susunan bagian dalam)
Ø  Morfologi (tentang bentuk tubuh)
Ø  Genetika (tentang pewarisan sifat)
Ø  Fisiologi (tentang kerja faal tubuh)
Ø  Sitologi (tentang struktur/fungsi sel)
Ø  Taksonomi (tentang penggolongan)
Ø  Histology (tentang jaringan)
Ø  Organologi (tentang organ tubuh)
Ø  Silvikultura (tentang tanaman keras)
Ø  Holtikultura (tentang tanaman pangan)
Ø  Malakologi (tentang hewan lunak)

3.      Metode ilmiah

Ø  Identifikasi masalah
Ø  Observasi dan orientasi
Ø  Hipotesis
Ø  Pengujian dengan eksperimen
Ø  Kesimpulan
Ø  Rumusan hukum

B.      Bekerja Ilmiah

Komponen kerja ilmiah dapat berupa sikap ilmiah jujur dan objektif, proses ilmiah berupa observasi dan eksperimen, produk ilmiah berupa fakta dan teori.